JudulPerjalanan Ruh Kita
Sejak Ditiupkan Hingga Setelah Kematian
PenulisImam Al-Ghazali
ISBN
Dimensi13 × 20,5 cm
Isi216 halaman; Bookpaper
SampulSoftCover
TerbitFebruari 2024

Sinopsis

Setelah mati, manusia hanyalah sepenggal kisah

Ia musnah, sedang jejak-jejaknya tetap menyapa

Apa yang disembunyikan dalam tidurnya kini sirna

Dan semua simpanan rahasianya tersingkap nyata

 

Keadaan terbaik seorang manusia setelah kematian

ketika kisah-kisahnya mengabarkan kebaikan

Ingatan tentangnya abadi senantiasa

Meski rumahnya sepi dari tawa-riangnya

(Syair Ibn Qutaibah)

 

Apa sesungguhnya hakikat ruh, nyawa, atau napas yang katanya merupakan esensi hidup dan yang karena kepergiannya tubuh manusia kehilangan fungsi? Bagaimana ruh mengada, ditiupkan ke dalam diri kita?

Setelah itu, apakah yang dilakukan “ruh” atau mungkin jasad manusia setelah kematian dan kehancurannya?

Siapakah yang merasakan nikmat atau siksa akhirat, ruh atau jasad, ataukah keduanya?

 

Buku ini menjawab soal-soal eskatologis di atas, khususnya mengenai berbagai peristiwa, mulai dari kematian, barzakh, alam kubur berikut nikmat dan siksanya, hari kebangkitan, shirâth, hingga tempat terakhir untuk memperoleh pahala atau siksa. Selain itu, ulama klasik ini memaparkan realitas-realitas malakuti—fenomena yang tak tersentuh, seperti Qalam, Lauh Mahfuz, syafaat, dan lain-lain.

Tak kalah penting, bagian kedua buku ini menyajikan ramuan kebahagiaan untuk orang beriman.

 

Isi Buku

  • Mengenal Imam Al-Ghazali 

    BAGIAN PERTAMA

    Hakikat Ruh dan Nasib Akhirnya

    Pengantar

    1. Makna Peniupan Ruh (Taswiyah)

    Bagaimana dan Kapan Materi Bersatu dengan Ruh?

    Apakah Makna Nafkh dalam Ayat Itu?

    Limpahan Allah

    Hakikat Ruh Manusia

    Bukti bahwa Ruh Tidak Dapat Terbagi

    Apakah Ruh Bersatu dengan Tubuh atau Berpisah darinya?

    Dunia Materi dan Dunia Penciptaan

     

    1. Bagaimana Ruh Mengada?

    Kondisi Ruh dan Perbedaan Mereka Setelah Kematian

    Makna Shûrah, Forma, atau Rupa

     

    1. Pena dan Lembaran yang Terjaga (Al-Lawh al-Mahfûzh)

    Hari Kiamat dan Kebangkitan Tubuh

    Bersatunya Kembali Ruh dengan Tubuh

    Timbangan (Mîzân) di Hari Perhitungan

     

    1. Syafaat Nabi saw.

    Jembatan

    Kebahagiaan Fisikal dan Spiritual di Surga

     

    1. Azab Kubur dan Penderitaan Manusia di Dalam Neraka

    Pertukaran antara Kebajikan dan Keburukan

    Menyaksikan Tuhan dan Nabi saw.

    Perbedaan antara Perumpamaan dan Penyerupaan

    BAGIAN DUA

    Kimia Ruhani untuk Kebahagiaan Sejati

    Kata Pengantar

    1. Mengenal Diri
    2. Mengenal Allah
    3. Mengenal Dunia
    4. Mengenal Akhirat
    5. Spiritualitas dalam Musik dan Tarian
    6. Muhasabah dan Zikir
    7. Perkawinan: Pendorong Ataukah Perintang Kehidupan Beragama?
    8. Cinta Kepada Allah

    Melihat Allah

    Tanda-Tanda Cinta kepada Allah

Informasi Tambahan

Dimensi20,5 × 13 cm