“Kyai Ahsin dan Oase Al-Qur’an”

(Kesan Seorang Murid terhadap Gurunya)

Oleh : Didi Junaedi

Alhamdulillah.. Pagi ini saya bisa menikmati karya terbaru guru saya, Al-Mukarrom Bapak Dr. K.H. Ahsin Sakho Muhammad berjudul “Oase Al-Qur’an: Penyejuk Kehidupan”, yang baru saja diterbitkan oleh Penerbit Qaf, Jakarta, di awal tahun 2017 ini.

Buku yang berisi untaian hikmah, yang penulisnya menyebut Oase ini adalah kutipan ayat-ayat al-Qur’an penyejuk kehidupan disertai keterangan singkat dari penulisnya, yang merupakan seorang pakar Qira’at dan Ilmu-ilmu Al-Qur’an.

Sungguh, saya sangat beruntung sempat menyesap ilmu dari beliau secara langsung selama tiga semester berturut-turut, ketika kuliah S1 di Jurusan Tafsir Hadis IAIN (kini UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta pada akhir 90-an lalu.

Kedalaman ilmu beliau tampak jelas saat menerangkan materi kuliah. Beliau selalu mendasarkan keterangannya pada referensi-referensi yang otoritatif (mu’tabar). Kekayaan literatur serta referensi inilah yang menjadikan mata kuliah yang beliau ampu begitu berisi dan berbobot.

Seingat saya, selama tiga semester itu beliau mengampu tiga mata kuliah yang berbeda, yaitu: Ilmu Qira’at, Manhaj (Metode) Tafsir, dan Bahtsul Kutub Tafsir.

Dalam setiap pertemuan, dari seluruh mata kuliah yang beliau ampu, selalu ada informasi serta ilmu baru yang beliau sampaikan. Kemampuan beliau menelaah karya-karya klasik ulama masa lalu, dan juga penguasaan beliau terhadap karya-karya kontemporer sarjana-sarjana muslim modern, menjadikan materi kuliah begitu menarik.

Beliau yang seorang hafizh (hafal Al-Qur’an 30 Juz) terlihat begitu piawai menyertakan dalil berupa ayat-ayat al-Qur’an setiap kali menjelaskan sebuah tema. Tidak sekadar menyebut ayat dan terjemahnya saja, tetapi lengkap dengan asbab al-nuzul (sebab turunnya) ayat tersebut dan tafsirnya dari sejumlah mufassir.

Satu hal lagi kesan saya atas beliau, yaitu wibawa (kharisma) serta kerendahan hati (tawaduk)-nya yang tampak begitu jelas. Gaya bertutur yang tenang ketika menjelaskan materi, membuat seisi kelas hening, menyimak penuh khidmat apa yang beliau sampaikan.

Kembali ke karya terbaru beliau. Buku setebal 268 halaman, yang baru saja saya beli kemarin sore, sepulang dari kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini, berisi 100 Oase Al-Qur’an yang menyejukkan kehidupan.

Seperti tertera di sampul depan buku tersebut, pembaca bisa menikmati sajian rohani ini dengan cara membaca satu hari satu oase. Meskipun pembaca bebas untuk membacanya sehari beberapa oase sekaligus pun tidak masalah.

Buku ini, kalau boleh saya katakan, layaknya renungan harian, di tengah rutinitas dan kesibukan kita menjalani hidup sehari-hari. Di tengah aktivitas yang padat, kita bisa mengambil jeda sejenak untuk merenung (tafakkur) dengan membaca satu tema yang ada di buku ini. Meski singkat, uraian setiap tema di buku ini sangat mengena dan menggugah jiwa.

Semoga kehadiran buku karya guru saya yang mulia ini benar-benar mampu menjadi oase di tengah gersang dan tandusnya padang jiwa kita… Amiiin..