Harga aslinya adalah: Rp 85.000.Harga saat ini adalah: Rp 76.500.

Pesan Lewat WhatsApp
JudulKetika Rasul Marah
Memahami Hikmah dan Etika di Balik Kemarahan Nabi saw.
PenulisMuhammad Ali Utsman Mujahid
ISBN978-602-5547-42-3
Dimensi13 × 20,5cm
Isi300 halaman; Bookpaper
SampulSoftCover
TerbitAgustus 2023

Sinopsis

Ketika suatu saat seorang sahabat meminta nasihat, Rasulullah saw. berwasiat, “Jangan marah!” Orang itu mengulanginya berkali-kali, beliau menjawab, “Jangan marah!” (HR al-Bukhari). Di kesempatan yang lain, beliau bersabda, “Orang kuat itu bukanlah yang pandai bergulat; orang kuat ialah orang yang dapat mengendalikan diri ketika marah,” (HR al-Bukhari).

Buku berharga ini memaparkan hadis-hadis yang mengisahkan momentum saat Rasulullah marah. Saat beliau tidak menyukai sesuatu yang terjadi di lingkungan keluarga, para sahabat, atau masyarakat.

Apa saja yang membuat Rasulullah marah?

Mengapa sampai membuat Rasulullah marah?

Apa yang dilakukan Rasulullah saat marah?

Sekitar 61 kisah dituturkan, sebagian besar disertai penjelasan para ulama klasik seperti Ibnu Katsir, Imam al-Nawawi, Ibnu Hajar al-Atsqalani, dan lainnya.

Kemarahan Rasulullah menggambarkan ketegasan atas kesalahan terkait Islam atau karena hubungan antara sesama sahabat, bukan karena ego pribadi atau kepentingan kelompok tertentu. Sikap marah Rasulullah menegaskan bahwa marah pada saat tepat, di tempat yang tepat, dan dilakukan secara tepat bukanlah hal buruk, melainkan hal baik demi menghindarkan hal-hal buruk. Darinya kita belajar akhlak mengendalikan amarah dan hikmah dalam bernahi munkar.

 

Isi Buku

Mukadimah

Pengertian Marah

Gara-Gara Pernyataan Dzu al-Khuwayshirah, Imam kaum Khawarij

Ketika Rasulullah saw. Didatangi Seorang Yahudi yang Ditampar Sahabatnya

Ketika Rasulullah saw. Melihat Beberapa Orang Mudharr Serba Kekurangan

Ketika Rasulullah saw. Melihat Tirai Bergambar

Ketika Rasulullah saw. Melihat Rumah-Rumah Semut Dibakar

Sikap Rasulullah saw. Terhadap Orang yang Memperdebatkan Al-Qur’an dan Takdir

Gara-Gara Konflik antara Abu Bakar al-Shiddiq dan Umar ibn al-Khaththab

Gara-Gara Seorang Sahabat Menyedekahkan Seluruh Hartanya

Gara-Gara Imam Memanjangkan Shalat

Gara-Gara Dimintai Keringanan Hukum untuk Perempuan Pencuri

Gara-Gara Melihat Ingus di Arah Kiblat

Gara-Gara Mereka yang Menangis Minta Ikut Serta

Gara-Gara Disuruh Membatalkan Haji dan Memulai Umrah

Gara-Gara Ditanya tentang Unta yang Tersesat

Gara-Gara Meminta Zainab Meminjamkan Unta pada Shafiyyah

Gara-Gara Abu Bakar Membalas Cacian Seseorang

Gara-Gara Pernyataan Perempuan Yahudi Perihal Awal Penciptaan

Gara-Gara Melihat Abdullah ibn Amr r.a. Berpakaian yang Dicelup Pewarna

Gara-Gara Melihat Ali Berpakaian Sutra

Gara-Gara Seorang Arab Badui Datang Mengadu

Gara-Gara al-Abbas Datang Mengadukan Perbuatan Quraisy terhadapnya

Gara-Gara Seorang Amil Zakat Meminta Imbalan

Gara-Gara Fulanah Dikatakan Meninggal dan Beristirahat

Gara-Gara Beberapa Orang Memperbincangkan Kepemimpinan Usamah ibn Zayd dan Ayahnya

Gara-Gara Beberapa Sahabat Berkumpul di Masjid

Mereka, kemudian Salah Seorang Berkhutbah

Gara-Gara Ada yang Berucap, “Engkau tidak seperti kami. Dosa-dosamu yang lalu dan yang akan

datang telah diampuni.”

Gara-Gara Wasiat yang Tidak Adil

Gara-Gara Pernyataan Auf ibn Malik r.a. terhadap Khalid ibn al-Walid r.a.

Gara-Gara Kecemburuan Aisyah r.a.

Ketika Rasulullah saw. Memberi Tahu Ummu Salamah Bakal Terjadi Kemungkaran yang Merajalela

Gara-Gara Melihat Unta Ditandai Wajahnya

Gara-Gara Ali ibn Abi Thalib hendak Meminang Putri Abu Jahal

Ketika Beliau Berkhutbah Mengingatkan Dekatnya Hari Kiamat

Ketika Menyarankan Khabbab untuk Bersabar Menghadapi Perlakuan Kaum Quraisy

Gara-Gara Perpecahan dan Tidak Berpegang pada Ajaran Allah

Gara-Gara Beberapa Orang Terlambat Shalat Berjamaah

Gara-Gara Beberapa Sahabat Ngotot Berpuasa Wishâl

Ketika Rasulullah saw. Memberikan Rukhshah, tetapi Orang-Orang Mengabaikannya

Gara-Gara Seseorang yang Hendak Berbaiat Dibunuh karena Dendam Jahiliah

Gara-Gara Pertanyaan, “Wahai Rasulullah, bagaimana ilmu akan hilang, sedangkan Al-Qur’an bersama kita?”

Gara-Gara Quraisy Minta Dikembalikan Dua Budak yang Masuk Islam dan Datang Menemui Rasulullah saw. Sebelum Perjanjian Hudaibiyah

Gara-Gara Ditanya tentang Hal-Hal yang Tidak Disukai

Ketika Mengasingkan Istri-Istrinya

Gara-Gara Ada Saudara Sesusuan Aisyah r.a. ketika Rasulullah saw. Masuk Menemuinya

Gara-Gara Mangkuk Hadiah Shafiyyah r.a. Pecah

Gara-Gara Beberapa Sahabat Memfitnah Ali r.a.

Gara-Gara Ditanya tentang Menyetubuhi Istri ketika Haid

Gara-Gara Abu Dzar Mendesak Diberi Tahu Waktu Persis Laylatul Qadar

Gara-Gara Laporan Palsu Orang Fasik bahwa Bani Mushthaliq Enggan Mengeluarkan Zakat

Gara-Gara Kasihan pada Umatnya Jika Salah Satu Shalat Sunnah Diwajibkan

Gara-Gara Diberi Tahu Seorang Suami Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus kepada Istrinya

Gara-Gara Seorang Sahabat Memerdekakan Seluruh Budak yang Dimiliki Jelang Kematiannya

Gara-Gara Pertanyaan Seorang Arab Badui tentang Kewajiban Haji

Gara-Gara Memiliki Qubbah

Gara-Gara Tidak Berpegang Teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah

Ketika Mengingatkan Semakin Dekatnya Ya‘juj dan Ma‘juj

Gara-Gara Utusan Bani Tamim Tidak Mau Menerima Berita Gembira, Malah Diterima Penduduk Yaman

Gara-Gara Melihat Sekelompok Quraisy Melepaskan Kain untuk Bermain dengan Memukul Satu sama Lain

Gara-Gara Kerancuan Beberapa Sahabat dalam Memahami Ayat

Gara-Gara Perlakuan Khalid ibn al-Walid terhadap Hak Ammar ibn Yasir r.a.

Daftar Pustaka

Informasi Tambahan

Berat300 gram
Dimensi20,5 × 13 × 1,5 cm