Judul | Ketika Rasul Marah |
Memahami Hikmah dan Etika di Balik Kemarahan Nabi saw. | |
Penulis | Muhammad Ali Utsman Mujahid |
ISBN | 978-602-5547-42-3 |
Dimensi | 13 × 20,5cm |
Isi | 300 halaman; Bookpaper |
Sampul | SoftCover |
Terbit | Agustus 2023 |
Sinopsis
Ketika suatu saat seorang sahabat meminta nasihat, Rasulullah saw. berwasiat, “Jangan marah!” Orang itu mengulanginya berkali-kali, beliau menjawab, “Jangan marah!” (HR al-Bukhari). Di kesempatan yang lain, beliau bersabda, “Orang kuat itu bukanlah yang pandai bergulat; orang kuat ialah orang yang dapat mengendalikan diri ketika marah,” (HR al-Bukhari).
Buku berharga ini memaparkan hadis-hadis yang mengisahkan momentum saat Rasulullah marah. Saat beliau tidak menyukai sesuatu yang terjadi di lingkungan keluarga, para sahabat, atau masyarakat.
Apa saja yang membuat Rasulullah marah?
Mengapa sampai membuat Rasulullah marah?
Apa yang dilakukan Rasulullah saat marah?
Sekitar 61 kisah dituturkan, sebagian besar disertai penjelasan para ulama klasik seperti Ibnu Katsir, Imam al-Nawawi, Ibnu Hajar al-Atsqalani, dan lainnya.
Kemarahan Rasulullah menggambarkan ketegasan atas kesalahan terkait Islam atau karena hubungan antara sesama sahabat, bukan karena ego pribadi atau kepentingan kelompok tertentu. Sikap marah Rasulullah menegaskan bahwa marah pada saat tepat, di tempat yang tepat, dan dilakukan secara tepat bukanlah hal buruk, melainkan hal baik demi menghindarkan hal-hal buruk. Darinya kita belajar akhlak mengendalikan amarah dan hikmah dalam bernahi munkar.
Isi Buku
Mukadimah
Pengertian Marah
Gara-Gara Pernyataan Dzu al-Khuwayshirah, Imam kaum Khawarij
Ketika Rasulullah saw. Didatangi Seorang Yahudi yang Ditampar Sahabatnya
Ketika Rasulullah saw. Melihat Beberapa Orang Mudharr Serba Kekurangan
Ketika Rasulullah saw. Melihat Tirai Bergambar
Ketika Rasulullah saw. Melihat Rumah-Rumah Semut Dibakar
Sikap Rasulullah saw. Terhadap Orang yang Memperdebatkan Al-Qur’an dan Takdir
Gara-Gara Konflik antara Abu Bakar al-Shiddiq dan Umar ibn al-Khaththab
Gara-Gara Seorang Sahabat Menyedekahkan Seluruh Hartanya
Gara-Gara Imam Memanjangkan Shalat
Gara-Gara Dimintai Keringanan Hukum untuk Perempuan Pencuri
Gara-Gara Melihat Ingus di Arah Kiblat
Gara-Gara Mereka yang Menangis Minta Ikut Serta
Gara-Gara Disuruh Membatalkan Haji dan Memulai Umrah
Gara-Gara Ditanya tentang Unta yang Tersesat
Gara-Gara Meminta Zainab Meminjamkan Unta pada Shafiyyah
Gara-Gara Abu Bakar Membalas Cacian Seseorang
Gara-Gara Pernyataan Perempuan Yahudi Perihal Awal Penciptaan
Gara-Gara Melihat Abdullah ibn Amr r.a. Berpakaian yang Dicelup Pewarna
Gara-Gara Melihat Ali Berpakaian Sutra
Gara-Gara Seorang Arab Badui Datang Mengadu
Gara-Gara al-Abbas Datang Mengadukan Perbuatan Quraisy terhadapnya
Gara-Gara Seorang Amil Zakat Meminta Imbalan
Gara-Gara Fulanah Dikatakan Meninggal dan Beristirahat
Gara-Gara Beberapa Orang Memperbincangkan Kepemimpinan Usamah ibn Zayd dan Ayahnya
Gara-Gara Beberapa Sahabat Berkumpul di Masjid
Mereka, kemudian Salah Seorang Berkhutbah
Gara-Gara Ada yang Berucap, “Engkau tidak seperti kami. Dosa-dosamu yang lalu dan yang akan
datang telah diampuni.”
Gara-Gara Wasiat yang Tidak Adil
Gara-Gara Pernyataan Auf ibn Malik r.a. terhadap Khalid ibn al-Walid r.a.
Gara-Gara Kecemburuan Aisyah r.a.
Ketika Rasulullah saw. Memberi Tahu Ummu Salamah Bakal Terjadi Kemungkaran yang Merajalela
Gara-Gara Melihat Unta Ditandai Wajahnya
Gara-Gara Ali ibn Abi Thalib hendak Meminang Putri Abu Jahal
Ketika Beliau Berkhutbah Mengingatkan Dekatnya Hari Kiamat
Ketika Menyarankan Khabbab untuk Bersabar Menghadapi Perlakuan Kaum Quraisy
Gara-Gara Perpecahan dan Tidak Berpegang pada Ajaran Allah
Gara-Gara Beberapa Orang Terlambat Shalat Berjamaah
Gara-Gara Beberapa Sahabat Ngotot Berpuasa Wishâl
Ketika Rasulullah saw. Memberikan Rukhshah, tetapi Orang-Orang Mengabaikannya
Gara-Gara Seseorang yang Hendak Berbaiat Dibunuh karena Dendam Jahiliah
Gara-Gara Pertanyaan, “Wahai Rasulullah, bagaimana ilmu akan hilang, sedangkan Al-Qur’an bersama kita?”
Gara-Gara Quraisy Minta Dikembalikan Dua Budak yang Masuk Islam dan Datang Menemui Rasulullah saw. Sebelum Perjanjian Hudaibiyah
Gara-Gara Ditanya tentang Hal-Hal yang Tidak Disukai
Ketika Mengasingkan Istri-Istrinya
Gara-Gara Ada Saudara Sesusuan Aisyah r.a. ketika Rasulullah saw. Masuk Menemuinya
Gara-Gara Mangkuk Hadiah Shafiyyah r.a. Pecah
Gara-Gara Beberapa Sahabat Memfitnah Ali r.a.
Gara-Gara Ditanya tentang Menyetubuhi Istri ketika Haid
Gara-Gara Abu Dzar Mendesak Diberi Tahu Waktu Persis Laylatul Qadar
Gara-Gara Laporan Palsu Orang Fasik bahwa Bani Mushthaliq Enggan Mengeluarkan Zakat
Gara-Gara Kasihan pada Umatnya Jika Salah Satu Shalat Sunnah Diwajibkan
Gara-Gara Diberi Tahu Seorang Suami Menjatuhkan Talak Tiga Sekaligus kepada Istrinya
Gara-Gara Seorang Sahabat Memerdekakan Seluruh Budak yang Dimiliki Jelang Kematiannya
Gara-Gara Pertanyaan Seorang Arab Badui tentang Kewajiban Haji
Gara-Gara Memiliki Qubbah
Gara-Gara Tidak Berpegang Teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah
Ketika Mengingatkan Semakin Dekatnya Ya‘juj dan Ma‘juj
Gara-Gara Utusan Bani Tamim Tidak Mau Menerima Berita Gembira, Malah Diterima Penduduk Yaman
Gara-Gara Melihat Sekelompok Quraisy Melepaskan Kain untuk Bermain dengan Memukul Satu sama Lain
Gara-Gara Kerancuan Beberapa Sahabat dalam Memahami Ayat
Gara-Gara Perlakuan Khalid ibn al-Walid terhadap Hak Ammar ibn Yasir r.a.
Daftar Pustaka