Judul | Inspirasi dan Perjuangan Kiai Asep Saifuddin Chalim |
MEMBANGUN MANUSIA INDONESIA | |
Penulis | Muhammad Ismail Adnan |
ISBN | 978-623-6219-11-9 |
Dimensi | 13 × 20,5 cm |
Isi | 222 halaman; Bookpaper |
Sampul | SoftCover |
Terbit | Oktober 2021 |
Sinopsis
Menjadi Guru itu mulia, namun masih dalam wilayah keumuman. Menjadi Guru sekaligus Kiai sungguh sangat mulia karena sudah berada dalam wilayah kekhususan. Namun, menjadi Guru sekaligus Kiai dan Entrepreneur, sungguh sangat mulia dan sangat unik. Karena sangat jarang orang bisa memadukan ketiganya sehingga dikategorikan sebagai orang yang sangat khusus dalam wilayah kekhususan. Pada wilayah ketiga inilah posisi (maqom) Kiai Asep.
Kiai Asep meyakini betul bahwa kekuatan sumber daya manusia menjadi ideologi utama dalam membangun Indonesia, apalagi dikaitkan dengan bonus demografi di mana 70% penduduk Indonesia berusia produktif (2035). Ibaratnya, Kiai Asep sedang membeli masa depan Indonesia dengan harga sekarang. Di sinilah letak urgensinya mengapa buku Inspirasi dan Perjuangan Membangun Manusia Indonesia menjadi sangat penting.
Semoga menjadi sumber pembelajaran berkelanjutan dan menjadi bagian dari amal kebajikan. Saya mendorong para pecinta masa depan Indonesia untuk membacanya.
Chairul Tanjung, Chairman CT Corp
Kisah perjalanan hidup KH. Asep Saifuddin Chalim banyak memuat etos kehidupan yang patut diteladani generasi muda, khususnya para santri dalam membangun kemandirian dan semangat untuk survive berkemajuan, lebih-lebih sebagai santri yang integritas kesantriannya tetap orisinal meskipun telah bertransformasi sebagai pebisnis dan profesional.
Beliau berkeyakinan bahwa kaum muslim, khususnya Indonesia, dapat mewujudkan kembali kejayaan pendidikan Islam. Zaman keemasan Islam itu tidak hanya didominiasi pemikir berbangsa Arab semata sehingga jika saat ini berbicara soal kemajuan Islam global, maka kedalaman corak, genre, dan varian pemikiran Islam Indonesia dapat menjadi trailblazer bagi kemajuan dan keunggulan peradaban Islam dunia di masa depan.
Buku ini sangat baik dibaca oleh generasi muda dari berbagai kalangan yang bisa menjadi inspirasi dan kebanggaan bagi kalangan santri maupun pondok pesantren sekaligus.
H.M. Jusuf Kalla, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia
Isi Buku
Sambutan H.M. Jusuf Kalla 5
Kata Pengantar Prof. drg. Chairul Tanjung, M.B.A. 9
Ucapan Terima Kasih 15
Prolog 19
BAGIAN SATU
Petuah Abah 25
Napak Tilas Perjuangan 32
Nasab Pengabdian 39
BAGIAN DUA
Santri Melarat 45
Setelah Abah Tiada 49
BAGIAN TIGA
Menjadi Mahasiswa 59
Bertahan Hidup dengan Kelas Privat 65
BAGIAN EMPAT
Tahun yang Bertumbuh 69
Merekrut Generasi Unggul 72
Meramu Madrasah Unggul 75
Tirakat Diri 77
BAGIAN LIMA
Menemukan Jalan 83
Membangun Pesantren Impian Abah 87
Berkembang Hingga Pacet Mojokerto 91
Amanatul Ummah untuk Bangsa 94
BAGIAN ENAM
Kiai Miliarder 111
Istiqamah dalam Berproses 117
Menguatkan Usaha Pesantren 119
BAGIAN TUJUH
Sedekah Sebagai Gaya Hidup 125
ASC Foundation untuk Kemanusiaan 129
Ikhlas Harus Dipelopori 132
BAGIAN DELAPAN
Guru Besar untuk Ulama Besar 139
Jadilah Guru yang Baik atau Tidak Sama Sekali 151
BAGIAN SEMBILAN
Menyiapkan Masa Depan Indonesia 167
Mengikuti Jejak Pendiri Bangsa 168
Nasionalisme ala Kiai Asep 178
BAGIAN SEPULUH
Memperkuat Demokrasi dan Moderasi Islam 181
Moderasi Islam 192
BAGIAN SEBELAS
Menjadikan Indonesia Kiblat Pendidikan Indonesia 209
Mengulang Kemajuan 213
Daftar Pustaka 217