Judul | Aku Berkelana Maka Aku Ada |
Kisah Pengembaraan Para Wali Menuju Allah | |
Penulis | Muhammad Khalid Tsabit |
ISBN | 978-623-6219-15-7 |
Dimensi | 13 × 20,5 cm |
Isi | 236 halaman; Bookpaper |
Sampul | SoftCover |
Terbit | November 2021 |
Sinopsis
Di antara tujuan dalam perjalanan adalah melihat berbagai jejak dan pelajaran, memerdekakan nalar di arena-arena pemikiran, menelaah bagian-bagian bumi, gunung-gunung, dan tempat-tempat petilasan para tokoh, mendengarkan tasbih benda-benda, serta menyimpulkan pemahaman dari berbagai potongan keadaan yang saling berdampingan. Kesadaran pun adakalanya terbarui dengan terbaruinya lumbung pelajaran serta terkayakan dengan mencermati berbagai hal tersaksikan, perhentian, dan isyarat petunjuk di sepanjang perjalanan.
* * *
Lembar demi lembar buku ini mengisahkan para kekasih Allah yang kehidupan mereka merupakan perjalanan sungguh-sungguh yang berkesinambungan menuju Tuhan. Mereka tidak melihat selain-Nya itu nyata. Sebab itu, mereka tidak mengagungkan selain-Nya, tidak takut kepada selain-Nya, tidak mengharapkan selain-Nya, serta tidak melelahkan diri mereka di dunia kecuali untuk-Nya. Jadilah mereka para pemenang sejati.
* * *
Begitu banyak kejadian dan begitu ajaib cinta. Tidaklah memercayai nya kecuali seorang mukmin yang yakin. Cinta itu telah terjadi pada para penempuh rihlah (perjalanan) dan siyahah (pengembaraan) menuju Allah. Cinta inilah yang akan pembaca temukan gambarannya di jalan-jalan perbukitan buku ini.
Isi Buku
Tentang Buku Ini—11
Pengantar—13
Bagian Pertama: Datangilah Tuhanmu dan Janganlah Datang Lalu Pergi—29
Dari Al-Qur’an dan Hadis—31
Dari Kabar Umat-Umat Terdahulu—34
Tujuan Siyahah—38
Dari Perkataan Para Arif—44
Para Penempuh Siyahah—47
- Ibrahim bin Adham—47
- Abu Madyan al-Ghauts—63
- Ahmad bin Yazid al-Katib—66
- Tiga Bersaudara—71
- Abu Yazid al-Busthami—81
- Syaiban ar-Ra‘i—81
- Abul-Khair at-Tainati—83
- Abu Ya‘za al-Maghribi—84
- ‘Utbah al-Ghulam—84
- Abu Sa‘id al-Kharraz—84
- Fath bin Syukhruf—85
- Al-Junaid dan Seorang Pemuda di Alam Liar—85
- Yahya bin Yughan—86
- Pemuda dengan Masa Muda nan Indah—88
- Raja di Antara Para Raja—90
Bagian Kedua: Kehidupan Paling Nyaman adalah Kehidupan Bersama Allah, Bukan Lainnya—93
Dari Al-Qur’an dan Hadis—95
Dari Perkataan Para Arif—100
Para Penempuh Siyahah—106
- Dzun-Nun al-Mishri—106
- Ibrahim al-Khawwash—125
- Umar bin al-Faridh—139
- Ja‘far bin Harb—142
- Abbas al-Majnun—143
- Abu Hafsh Umar bin Salamah al-Haddad—145
- Abdus-Salam bin Basyisy—145
- Sulaiman Abur-Rabi‘ al-Maliqi—146
- Seorang Lelaki dari Kaum Nabi Musa a.s.—147
- Seorang Raja di Antara Raja-Raja Yaman—148
- Seorang Syekh Tua—150
- Seorang Pemuda di Puncak Gunung—151
- Jejaka yang Hanya Beribadah kepada Allah—153
- Laki-Laki di Padang Sahara—154
- Laki-Laki yang Bercucuran Keringat dalam Cuaca Sangat Dingin—155
- Syekh di Puncak Gunung—156
- Orang Arab Badui yang Sendirian di Sahara—157
Bagian Ketiga: Adalah Mustahil Engkau Bersahabat dengannya Namun Dia Tidak Bersahabat denganmu—159
Dari Al-Qur’an dan Hadis—161
Dari Kabar Para Nabi Terdahulu—165
Dari Perkataan Para Arif—167
Shalat di Perjalanan—170
Para Penempuh Siyahah—174
- Nabi Daud a.s. Bersama Kaum Pencinta dan Kaum Perindu—174
- Pemuda Anshar—181
- Ummu Aiman r.a.—185
- Abul-Hasan asy-Syadzili—186
- Laki-Laki Sahabat Abul-Hasan asy-Syadzili—189
- Abdul-Wahid bin Zaid dan Ayyub as-Sakhtiyani—192
- Yusuf al-Hamadzani—193
- Bunan al-Hammal—194
- Sari as-Saqathi—194
- Abu Turab an-Nakhsyabi dan Yusuf bin al-Husain—196
- Laki-Laki yang Tidur di Salju—197
- Abul-Harits al-Awlasi—198
- Abu Sa‘id Abul-Khair—199
- Abdul Qadir al-Jailani—200
- Isa bin Ahmad az-Zayla‘i—200
- Ibrahim al-Ja‘bari—201
- Muhammad bin Ya‘qub al-Faraji—204
- Ja‘far al-Khuldi—207
- Pemuda yang Berjalan di Atas Air—208
- Pemuda yang Hanya Mengenakan Dua Potongan Kain—209
- Laki-Laki Bertelanjang Kaki dan Tak Berpenutup Kepala—209
- Syekh Ahli Ibadah—211
- Pemuda Berwajah Tampan dan Berperawakan Bagus—212
- Pemuda di Tengah Pekuburan—215
- Pemuda yang Bijak—218
- Murid yang Tulus—221
Bagian Keempat: Siyahah dengan Hati—225
Apakah Mungkin Seseorang yang Tinggal di Tempatnya Meraih Apa yang Diraih oleh Orang yang Bersiyahah di Daerah-Daerah Liar Serta Orang yang Mengasingkan Diri dalam Ibadah kepada Tuhannya di Gua-Gua dan di Puncak-Puncak Gunung?—227
Daftar Pustaka—234