Judul
Kompleks Psikologismu Penjara Abadimu
Seni Menemukan Kebebasan Emosional
PenulisDr. Yusuf Hasani
ISBN
Dimensi
13 x 20,5 cm
Isi366 halaman; Bookpaper
SampulSoftCover
TerbitSeptember 2024

Sinopsis

 

Kita dilahirkan dengan rasa ingin tahu dan semangat untuk mengeksplorasi dunia. Kita berusaha keras menemukan siapa diri kita, tetapi orang lain sering kali mencoba membuat kita menjadi salinan mereka. Mereka mengajari kita warisan intelektual orangtua kita, membuat kita melihat dunia melalui mata mereka, bukan mata kita sendiri. Kita mendapatkan rasa hormat palsu dari uang, kekuasaan, kecantikan luar, atau seseorang yang menerima kita dalam suatu hubungan. Kita mungkin menjadi dekat dengan orang yang menguliti kita dari diri kita sendiri, dan kita tidak tahu rahasia untuk melepaskan diri dari mereka.

Bagaimana kita pulih secara emosional jika kita tidak mengungkap kode analitik yang mengikat kita? Bagaimana kita tahu jika kita hanya cadangan dalam hidup orang yang kita cintai?

Bagaimana kita menjadi dewasa? Apakah kita takut menghadapi konflik karena kita telah belajar untuk mempertimbangkan perasaan orang lain dengan mengorbankan diri kita sendiri? Apakah kita dibentuk dengan budaya seksual yang sehat?

Jika Anda belum siap menghadapi kenyataan, dan jika Anda lari dari diri sendiri dan menghindari menghadapi diri sendiri, buku ini bukan untuk Anda!

Dalam buku ini, Anda akan menemukan banyak hal dan fakta yang akan mengejutkan Anda dan yang Anda anggap sebagai bagian dari postulat kehidupan. Buku ini akan membahas banyak hal yang berani dan realistis dalam masyarakat kita yang tidak dibahas secara detail pada masa lalu, dan ini akan cukup untuk menimbulkan kejutan kesadaran di dalam diri Anda.

Bersiaplah untuk perjalanan unik yang memungkinkan Anda melihat segala sesuatu secara berbeda, mengetahui jati diri Anda, kompleks psikologis Anda, dan bagaimana menjalani kehidupan yang layak dan nyata.

Buku ini akan membahas poin-poin berikut:

  • Bagaimana kita mengindoktrinasi warisan intelektual? Dan sejauh mana pengaruh orang tua membentuk identitas dan reaksi kita?
  • Analisis psikologis terperinci tentang kompleks psikologis terpenting yang ada dalam aspek hubungan, pekerjaan, uang, kekuasaan, cinta dan lain-lain
  • Penjelasan detail tentang metode pengelakan dan manipulasi emosional dalam hubungan
  • Bagaimana kita menjadi dewasa secara mental? Mengapa kita takut berkonfrontasi dan mengungkapkan pikiran kita? Bagaimana kita mengatasi ketakutan kita?
  • Hubungan simpul psikologis dengan konsep seks.
  • Dan banyak hal lainnya.

Dr. Yusuf  Hasani adalah seorang dokter medis dan salah satu ahli psikoanalisis terkemuka di Timur Tengah. Setelah berjuang melawan depresi, kecemasan, dan kepanikan menyerang dirinya sendiri selama bertahun-tahun, dia memutuskan untuk menemukan cara mengatasi masalahnya sendiri dari akarnya. Dia menghabiskan ribuan jam untuk belajar, pelatihan, konseling psikoanalisis hingga dia menyesuaikan pendekatan medis realistisnya untuk merawat pasiennya. Dr. Yusuf telah membantu sejumlah besar pasien di Timur Tengah.

Isi Buku

Persembahan

Disclaimer

Pendahuluan

Sebelum Dimulai

Istilah dan Definisi

Kasus 1: Penyimpangan Konsep Maskulinitas

Konsep Salah Membesarkan Anak Laki-laki dan Dampaknya

Hubungan Emosional Mengungkap Kompleks Psikologis Manusia

Pengalaman yang Merusak Pikiran Bawah Sadar Anak Remaja

Hubungan dengan Saudara Perempuan, Ibu, atau Anak Perempuan

Membuktikan Kejantanan dan Menghubungkan Diri dengan Kelompok

Konflik Psikologis dalam Hubungan Asmara

Manipulasi Perasaan yang Terburu-buru

Simulasi Pikiran: Konsep Maskulinitas dari Perspektif Psikoanalisis

Kasus 2: Konflik Feminitas

“Perawan Tua”

Law of Attraction untuk Mendapatkan Pasangan

Sihir Mencegah Hadirnya Pasangan

Feminitas; Definisi dan Dimensi

Proteksi Berlebihan dan Hegemoni

Kesadaran Emosional dan Prinsip Perkenalan yang Benar

Kasus 3: “Kompleks Penampilan”

Kritik dan Perundungan Terhadap Penampilan

Rendah Diri Akibat “Kompleks Penampilan”

Dampak “Kompleks Penampilan” pada Hubungan Asmara

Simulasi Pikiran: Cara Menerima Penampilan

Kasus 4: Harga-Diri Palsu

Sumber Eksternal untuk Harga Diri

Karakteristik Anak; Apakah Seorang Anak Memiliki Sumber Harga-Diri Palsu?

Menjalani Hubungan dengan Orang yang Memiliki Sumber Harga-Diri yang Bersifat Eksternal

Kasus 5: Memilih Pasangan yang Tepat dan Soal Pernikahan Tradisional

Mengkritik Pernikahan Tradisional

Dasar-dasar Perkenalan yang Benar di Tahun Pertama (Persoalan Konflik Feminitas)

Pertanyaan-pertanyaan yang Biasa Muncul di Kalangan Penganut Pernikahan Tradisional

Penentangan yang Biasa Terjadi dalam Pernikahan yang Melalui Proses Perkenalan yang Benar

Memilih Pasangan yang Tepat

Neurosis (Gangguan Saraf) dan Ketenangan

Red Flag

Cemburu yang Tidak Wajar dan Sifat Posesif

Aturan dalam hubungan

Kasus 6: Pribadi Narsistik dan Pribadi Simpatik

Pernikahan Sebagai Institusi

Narsistik dan Simpati

Rasa Takut Terhadap Perpisahan

Wajah Sosial dan Stabilitas

Apakah Maryam Mengalami Serangan Panik?

Kasus 7: Perselingkuhan

Simulasi Pikiran

Kasus 8: Penyembuhan Emosional dan Hubungan Kompensasi

Definisi Hubungan Kompensasi

Tahapan Analitik dalam Cerita

Terburu-buru (Impulsif) dalam Perasaan

Hampa Emosi (Hollow Emotion)

Pemulihan Emosi

Pilar-pilar Pemulihan

Kasus 9: “Kotak Cadangan” dan Jenis-Jenis Hubungan Asmara

Jenis-jenis Hubungan Asmara di Dunia Kontemporer Kita

Jenis-jenis Hubungan Pernikahan Hari Ini

Kotak cadangan

Poin Analisis Penting

Hari Lamaran

Dampak Wanita Simpatik dan “Kompleks Psikologisnya”

Dampak Wanita Narsistik dan “Kompleks Psikologisnya”

Kasus 10: “Kompleks Anak Kecil”

Definisi “Kompleks Anak Kecil”

Bagaimana “Kompleks Anak Kecil” Terbentuk?

Masalah dengan Anak

Terpisah dari Kenyataan

“Kompleks Pengambilan Keputusan”

Konflik Emosional Orang yang Memiliki “Kompleks Anak Kecil”

Dalam Hubungan Pernikahan

Tinggal di Rumah Ibu

“Kompleks Ketundukan”

Perilaku Tidak Dewasa Saat Ada Masalah

Konflik “Kompleks Anak Kecil” dalam Lingkungan Kerja

Kasus 11: “Kompleks Ketundukan”

Rahasia “Kompleks Ketundukan” 215

Jenis-jenis Konfrontasi Lain yang Sesuai dengan Situasi

Prinsip-prinsip yang Harus Anda Pertimbangkan

Simulasi Pikiran: Renungan tentang Konfrontasi

Kasus 12: Pasif-Lembut Secara Sosial

Definisi Orang Pasif-Lembut

Simulasi Pikiran: Cara Menghadapi Orang Pasif-Lembut

Sabuk Hak

Kasus 13: Pasif-lembut Secara Emosional

Kekaguman

Membicarakan Hubungan Anda Sebelumnya

Sifat Pasif-lembut itu Bukan Daya Tarik

Rasa Takut Seseorang Mendorong Ketakutan itu Terjadi

Simulasi Pikiran: Cara Mengatasi Orang Pasif-Lembut Secara Emosional

Jangan Mencari Penerimaan Orang Lain

Kasus 14: “Kompleks Materi”

“Kompleks Materi”

Perbedaan Pelit, “Kompleks Materi”, dan Irit

Perilaku Orang yang Menderita “Kompleks Materi”

Simulasi Pikiran: Cara Memutus Keterikatan pada Materi

Dasar-Dasar Menabung

Kasus 15: “Kompleks Seksual” dan Pelecehan Seksual

Jenis-jenis Hubungan Seks Secara Konsep

Jenis-jenis Hubungan Seks dalam Praktik

Kesalahan Umum dalam Hubungan Seksual

Menunda Berhubungan Seks

Menekan Hasrat Seksual

Film Porno

Cara Menyembuhkan Kecanduan Film Porno

Mendidik Naluri

Pelecehan Seksual

Tingkat Pelecehan seksual

Tentang Penulis

Informasi Tambahan

Dimensi20,5 × 13 cm